PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) hadir sebagai titik penting dalam sejarah perbankan Indonesia, resmi berdiri sejak 1 Februari 2021. Diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, BSI adalah hasil merger antara tiga bank syariah besar di Indonesia:
Merger ini disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan No. 04/KDK.03/2021 pada 27 Januari 2021. Dengan penggabungan tersebut, BSI menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, menawarkan layanan perbankan yang lebih lengkap dan jangkauan yang lebih luas. Selain itu, BSI juga memiliki kapasitas permodalan yang lebih kuat untuk bersaing di pasar global.
Komposisi pemegang saham BSI terdiri dari:
Penggabungan tiga bank syariah ini merupakan langkah besar untuk menghadirkan layanan perbankan syariah yang modern dan universal. Dengan dukungan Kementerian BUMN, BSI diharapkan dapat berkompetisi di tingkat global dan menjadi bagian penting dalam pengembangan ekonomi nasional.
BSI juga bertujuan untuk menjadi "Rahmatan Lil ‘Aalamiin", sebuah lembaga perbankan yang tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia, tetapi juga membawa kebaikan bagi seluruh alam.
Dalam beberapa tahun mendatang, BSI memiliki potensi besar untuk berkembang pesat di tingkat global, berkat iklim yang kondusif dan dukungan dari pemerintah Indonesia. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia menawarkan peluang besar untuk pengembangan ekosistem industri halal, dan BSI berada di pusat dari upaya ini.
Visi BSI adalah menjadi salah satu dari Top 10 Global Islamic Bank, dengan misi utama sebagai berikut:
Dengan sinergi, komitmen kuat, serta nilai-nilai perusahaan yang berfokus pada pengembangan karyawan, BSI siap menjadi kebanggaan Indonesia di sektor perbankan syariah global.